Saturday, April 30, 2011
Budaya Nias Tempo Dulu
Secara umum masyarakat Nias dianggap berasal dari sekelompok keturunan suku birma dan assam, tapi berbeda dengan asal usul orang batak. Ada banyak teori tentang asal usul suku nias dan belum ada yang dapat memastikan karna mereka aslinya berasal dari lebih dari satu grup etnik.
Perpaduan itu akan menjadi sangat bagus karena gabungan dari beberapa grup etnik. Ferrad (keturunan perancis) melaporkan bahwa seorang pelancong dari Arab yang bernama sulaiman menyebutkan banyak perbedaan suku-suku di tahun 851 SM.Hönö Mböwö No Awai, Ba Hönö Mböwö No Tosai
Tulisan ini hanya merupakan pandangan pribadi penulis, berdasarkan ingatan serta kenangan penulis juga penuturan orang tua penulis di masa lampau sewaktu penulis masih tinggal di kampung halaman. Tidak ada rujukan literatur yang digunakan sebagai dasar kajian dalam tulisan ini. Tulisan ini tidak bermaksud menyanggah pendapat atau pandangan yang terdapat dalam tulisan lainnya dengan topik-topik terkait yang pernah di muat di Situs Ya’ahowu, maupun situs-situs lainnya. Penulis tidak mengklaim bahwa hal-hal yang diulas dalam tulisan ini adalah sepenuhnya benar. Makna-makna dan penerapan dari berbagai istilah budaya serta tradisi dalam tulisan ini dapat saja keliru atau pun mungkin saja berbeda di berbagai wilayah di Nias. Tulisan ini terbuka terhadap koreksi dan pembetulan dari pihak mana pun demi kesempurnaan pemahaman kita bersama akan budaya kita Ono Niha. Penulis juga berharap bahwa melalui tulisan ini, wawasan mengenai kebudayaan kita sendiri dapat diperkaya.
7 Faktor Penyebab Kemiskinan Di Pulau Nias
Catatan Redaksi: Tulisan ini pertama kali muncul di majalah Media Warisan Edisi no. 11, Desember 2000, setahun sebelum Nias dilanda banjir, kurang setahun menjelang pemilihan Bupati Periode 2001-2006, dan hampir lima tahun sebelum terjadi gempa Maret 2005. Menyambut pemekaran Nias menjadi 4 kabupaten dan 1 kota, tulisan lama ini (yang telah berumur delapan tahun lebih) masih cukup relevan untuk disimak dan karenanya ditayangkan kembali di Nias Online.
Benarkah Adat Merupakan Salah Satu Penyebab Kemiskinan Di Pulau Nias?
Pengantar
Böwö adalah sebutan mahar dalam sistem adat perkawinan di Nias. Tetapi Böwö ini telah melahirkan problem baru yang tidak selalu disadari oleh masyarakat Nias sendiri. Keganjilan penerapan Böwö ini juga dirasakan oleh mereka yang pernah tinggal (berkunjung) di Pulau Nias. Dan tidak heran jika kebanyakan orang dari luar Nias yang pernah ke Pulau Nias selalu memiliki kesan: mahar, jujuran (böwö, gogoila) perkawinan Nias mahal! Oleh karenanya ketika mereka mau (baca: akan) menikah dengan gadis Nias ada semacam ketakutan, keengganan, keragu-raguan. Dan, tentu hal ini adalah kesan buruk! Ada apa dengan sistem adat perkawinan Nias? Yang salah “sistemnya” atau “masyarakat Niasnya”?Friday, April 29, 2011
Korban CPNS 50 Kabupaten Nias Utara
Optimus Template
Your Site Slogan
“Stop pelayanan dengan orientasi kekuasaan”, Jangan jadi pegawai negeri, kalau tidak mau jadi pelayan, dan masih mengedepankan kekuasaan.
(EE Mangindaan, Menteri Negara PAN & RB)
* Beranda
* Indeks Berita
* Tentang Kami
* Unduh
* Kamus
* Buku Tamu
Buku Tamu
Isi Buku TamuIsi Buku Tamu:
Perlindungan Hulu Jumat, 29 April 2011 08:05 | Desa Banuasibohou I, Kecamatan Alasa, Kabupaten Ni
RatingRatingRating
Alamat surel ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya http://Menganggur
Lotu, 29 April 2011
Your Site Slogan
“Stop pelayanan dengan orientasi kekuasaan”, Jangan jadi pegawai negeri, kalau tidak mau jadi pelayan, dan masih mengedepankan kekuasaan.
(EE Mangindaan, Menteri Negara PAN & RB)
* Beranda
* Indeks Berita
* Tentang Kami
* Unduh
* Kamus
* Buku Tamu
Buku Tamu
Isi Buku TamuIsi Buku Tamu:
Perlindungan Hulu Jumat, 29 April 2011 08:05 | Desa Banuasibohou I, Kecamatan Alasa, Kabupaten Ni
RatingRatingRating
Alamat surel ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya http://Menganggur
Lotu, 29 April 2011
Dampak Positif dan Negatif Otonomi Daerah
A. Pengertian Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya
Wednesday, April 27, 2011
KEBIJAKAN EKONOMI PADA MASA ORDE LAMA, ORDE BARU DAN REFORMASI
PERSAMAAN
o Sama-sama masih terdapat ketimpangan ekonomi, kemiskinan, dan ketidakadilanSetelah Indonesia Merdeka, ketimpangan ekonomi tidak separah ketika zaman penjajahan namun tetap saja ada terjadi ketimpangan ekonomi, kemiskinan, dan ketidakadilan. Dalam 26 tahun masa orde baru (1971-1997) rasio pendapatan penduduk daerah terkaya dan penduduk daerah termiskin meningkat dari 5,1 (1971) menjadi 6,8 (1983) dan naik lagi menjadi 9,8 (1997). Ketika reformasi ketimpangan distribusi pendapatan semakin tinggi dari 0,29 (2002) menjadi 0,35 (2006).
Sehingga dapat dikatakan bahwa kaum kaya memperoleh manfaat terbesar dari pertumbuhan ekonomi yang dikatakan cukup tinggi, namun pada kenyataanya tidak merata terhadap masyarakat.
o Adanya KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)
Orde Lama: Walaupun kecil, korupsi sudah ada.
Orde Baru: Hampir semua jajaran pemerintah koruptor (KKN).
Reformasi: Walaupun sudah dibongkar dan dipublikasi di mana-mana dari media massa,media elektronik,dll tetap saja membantah melakukan korupsi.
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH DALAM KONTEKS PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
NIP CPNS Formasi 2009 Telah Selesai. Nah Masalahnya Dimana Sekarang? Kenapa Tidak Segera Dikeluarkan?
BKN Telah Selesaikan SK dan NIP CPNS
MEDAN- Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional Provinsi Aceh dan Sumut, Edy Wahyono SP melalui Kepala Bidang Status Kepagawaian dan Pensiun, Sabar Menanti Marbun mengaku, per tanggal 1 April 2010, penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) telah diselesaikan semua.
“Hanya tinggal tiga kabupaten/kota saja yang belum selesai permasalahan NIP nya yakni Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat. Hal itu karena masih terdapat permasalahan pengadaan CPNS di tiga kabupaten dan kota tersebut,” ujarnya. (her)
“Hanya tinggal tiga kabupaten/kota saja yang belum selesai permasalahan NIP nya yakni Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat. Hal itu karena masih terdapat permasalahan pengadaan CPNS di tiga kabupaten dan kota tersebut,” ujarnya. (her)
Tuesday, April 26, 2011
PengorbananNya
YAS 16A10/19VII10
Kembalilah, hai anak-anak yang Murtad! Aku akan menyembuhkan engkau dari Murtadmu." "Inilah kami, kami datang kepada-Mu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami. Sesungguhnya, bukit-bukit pengorbanan adalah Tipu daya, yakni keramaian di atas bukit-bukit itu! Sesungguhnya, hanya pada TUHAN, Allah kita, ada keselamatan Israel! ( Yeremia 3:22-23 )
Sunday, April 24, 2011
Kadis Pendidikan Sumut dan Staf Ahli Tinjau UN di Nisel
Kadis Pendidikan Sumatera Utara Drs Syaiful Syafri MM bersama tim ahli dan staf melakukan monitoring Ujian Nasional (UN) ke Nias Selatan, Selasa (19/4). Peninjauan dipusatkan ke dua lokasi, SMA Negeri 1 Telukdalam dan SMK Negeri 1 Teluk Dalam di Jalan Pendidikan, Kabupaten Nias Selatan.
Wednesday, April 20, 2011
Mengenali Adat Nias Lebih Dekat Lagi
Nias
Suku Nias: Adat nias
Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di pulau Nias। Dalam bahasa aslinya, orang Nias menamakan diri mereka 'Ono Niha' (Ono = anak/keturunan; Niha = manusia) dan pulau Nias sebagai 'Tanö Niha' (Tanö = tanah).
Suku Nias adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi। Hukum adat Nias secara umum disebut fondrakö yang mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran sampai kematian।
Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di pulau Nias। Dalam bahasa aslinya, orang Nias menamakan diri mereka 'Ono Niha' (Ono = anak/keturunan; Niha = manusia) dan pulau Nias sebagai 'Tanö Niha' (Tanö = tanah).
Suku Nias adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi। Hukum adat Nias secara umum disebut fondrakö yang mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran sampai kematian।
OMO SEBUA
Omo sebua ( rumah adat nias )
Omo sebua adalah jenis rumah adat atau rumah tradisional dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Omo sebua adalah rumah yang khusus dibangun untuk kepala adat desa dengan tiang-tiang besar dari kayu besi dan atap yang tinggi. Omo sebua didesain secara khusus untuk melindungi penghuninya daripada serangan pada saat terjadinya perang suku pada zaman dahulu.
Adat Nias (Fondobi Bawi)
Kekayaan budaya, khususnya adat atau tradisi masyarakat Nias tidak kalah dengan daerah-daerah lain di Nusantara. Budaya adat masyarakat Nias, tidak sekedar lompat batu, tari perang dan tari elang, yang sering diperlihatkan di media masa atau di acara-acara penyambutan tamu. Ada banyak pernik-pernik adat Nias pada sebuah peristiwa. Hal ini bisa dilihat misalnya pada peristiwa pernikahan. Dalam pernikahan selain tahap-tahap yang cukup njelimet kalau semua diikuti (ada banyak ketua-ketua adat sekarang yang mulai menyederhanakan), ada satu tata cara yang menarik untuk diperlihatkan, yaitu acara
Empat Daerah Di Pulau Nias Belum Salurkan Dana BOS
Medan, (Analisa) – Kadis Pendidikan Sumut Drs. Syaiful Syafri MM mengungkapkan, akan segera membicarakan kepada Gubsu untuk mengambil langkah terbaik kepada daerah yang belum juga menyalurkan dana BOS ke sekolah-sekolah khususnya Triwulan I.
Tuesday, April 19, 2011
Budidaya Cabe
TEKNIK BUDIDAYA
CABAI HIBRIDA SISTEM MULSA PLASTIK
Dewasa ini bertani cabai hibrida sistem mulsa plastik hitam perak (MPHP) banyak dipraktekkan pada cabai Hot Beauty, Hero, Long Chili, Ever-Flavor dan cabai Paprika. Dimungkinkan pula pada usahatani cabai
CABAI HIBRIDA SISTEM MULSA PLASTIK
Dewasa ini bertani cabai hibrida sistem mulsa plastik hitam perak (MPHP) banyak dipraktekkan pada cabai Hot Beauty, Hero, Long Chili, Ever-Flavor dan cabai Paprika. Dimungkinkan pula pada usahatani cabai
Friday, April 8, 2011
Anggota DPRD Sumut Meminta NIP CPNS Kep. Nias Formasi 2009 Segera Diterbitkan
Ketua Tim reses DPRD Sumut Ramli dari kader Partai Demokrat asal Kepulauan Nias mengharapkan permasalahan CPNS di Kepulauan Nias diselesaikan secara bijaksana dan arif jangan sampai menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah. Yang dinyatakan lulus oleh Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) sebaiknya diterima sebab mereka itu adalah warga negara Indonesia dan juga anak daerah setempat.
Wednesday, April 6, 2011
Alokasi Dana Bantuan Kabupaten Nias Rp. 11 Milliar Lebih... (Ladang Koropsi Baru Tuh)
Kepala Bppd Provsu : Alokasi Dana Bantuan Kabupaten Nias Rp11 Miliar Lebih |
Nias (Analisa) |
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Ir H Riddil Akhir Lubis MSi mengatakan, pemerintah provinsi Sumatera Utara telah mengalokasikan bantuan kepada Kabupaten Nias sebesar Rp11 miliar. |
Monday, April 4, 2011
Tuhan Yang Memberi Kita Ikan
Tuhan yang Maha Baik memberi kita ikan,
tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya.
Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang
tepat, mungkin kamu tidak akan pernah mulai.
Mulailah sekarang...
mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa
adanya.
tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya.
Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang
tepat, mungkin kamu tidak akan pernah mulai.
Mulailah sekarang...
mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa
adanya.
Tanpa Perubahan "Nias Akan Semakin Tertinggal"
Nias Semakin Tertinggal
Ref: niasisland.com/Haniha Ira, Fri, 28/10/2005 15:17:17
Jakarta (NiasIsland.Com)
Apa yang terlintas dibenak kita kalau teringat dengan Nias....? sebagai Putra/putri Nias tentu kita sedih. kenapa..? dulu Pulau Nias itu terkenal sampai kemanca negara, terkenal dengan budaya, tempat pariwisata, adat istiadat dan masih banyak yang lainnya namun semua itu tidak bertahan lama, hanya seumur jagung kata orang-orang, kenapa...? Karena tidak pernah dikelolah dengan baik, pemimpinnya hanya mementingkan kepentingan pribadi saja dan tidak pernah memikirkan kemajuan Pulau Nias itu sendiri dalam jangka panjang, yang dikedepankan adalah KKN mementingkan kepentingan kaumnya sendiri serta berusaha semaksimal mungkin untuk bertahan pada jabatannya ,terakhir-terakhir ini kasus korupsi yang dikabarkan melibatkan pejabat nias sampai sekarang pun belum ada hasilnya. Kenapa...? Mari kita tanyakan kepada PN dan kejaksaan kita yang ada di Nias.
Pemanfaatan Potensi Kelautan dan Perikanan Daerah Nias
Pemanfaatan Potensi Kelautan dan Perikanan Daerah Nias
Ref: SIB
Jakarta
Pulau Nias yang dikelilingi oleh lautan luas Samudera Indonesia Utara ini ternyata memiliki kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan yang dapat dikatakan sungguh luar biasa dengan beragam jenisnya, melimpah hasilnya. Semuanya bernilai ekonomi tinggi seperti misalnya terdapatnya ikan Napoleon yang dapat diekspor ke luar negeri seharga ratusan ribu hingga jutaan rupiah setiap ekornya. Hasil perikanan inipun telah pula banyak yang diekspor hingga ke luar negeri misalnya teripang, ikan tuna, kepiting, udang dan sebagainya.
Kita Perlu Pimpinan Bukan "Pejabat"
Jakarta
Saat ini pulau Nias telah menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan. Kabupaten Nias Selatan merupakan kabupaten baru hasil pemekaran pada tahun 2003 yang lalu. Salah satu tujuan dari pemekaran adalah untuk mempercepat pembangunan, baik di kabupaten pemekaran maupun di kabupaten induk.
Beo Nias Yang Pintar
FLORA dan FAUNA
Beo Nias, Peniru Suara Manusia yang Mulai Langka
JAKARTA – Istilah membeo sudah sangat memasyarakat. Kebiasaan mengikuti ucapan orang lain yang dilakukan burung beolah yang menjadi ide istilah itu. Ironisnya, semakin banyak orang yang mempunyai kebiasaan membeo, tapi beo Nias (Gracula religiosa) —salah satu jenis beo pintar dari Pulau Nias— justru kian sedikit populasinya. Berdasar penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Departemen Kehutanan, pada akhir 1996 sampai Agustus 1997, jumlah beo Nias di habitat tinggal tujuh ekor.
JAKARTA – Istilah membeo sudah sangat memasyarakat. Kebiasaan mengikuti ucapan orang lain yang dilakukan burung beolah yang menjadi ide istilah itu. Ironisnya, semakin banyak orang yang mempunyai kebiasaan membeo, tapi beo Nias (Gracula religiosa) —salah satu jenis beo pintar dari Pulau Nias— justru kian sedikit populasinya. Berdasar penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Departemen Kehutanan, pada akhir 1996 sampai Agustus 1997, jumlah beo Nias di habitat tinggal tujuh ekor.
Balugu Baru di Ori Laraga.
Berdoa Untuk Korupsi.... aneh....!
Istri Binahati Diperiksa KPK
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap istri Bupati Nias, Lenny Binahati Baeha. Lenny dimintai keterangan terkait penyidikan kasus korupsi dana bantuan penanggulangan bencana tsunami yang menjerat suaminya, Bupati Nias Binahati B Baeha.Jangan Lupakan Masyarakat Nias Utara (Janji adalah Utang)
Pasangan ENONI Edwar Zega-Fangato Lase, Mampu Memberi Tempat bagi Kasih dan Kuasa Allah
Perubahan bukan mimpi di siang bolong, tetapi perubahan adalah suatu mimpi yang harus diwujudkan dengan tindakan dan tentunya harus memiliki pribadi yang mampu dan berkualitas, ungkap tokoh masyarakat Nias Utara Ama Eta Harefa kepada Jarakpantau di Lotu.
Perubahan bukan mimpi di siang bolong, tetapi perubahan adalah suatu mimpi yang harus diwujudkan dengan tindakan dan tentunya harus memiliki pribadi yang mampu dan berkualitas, ungkap tokoh masyarakat Nias Utara Ama Eta Harefa kepada Jarakpantau di Lotu.
Subscribe to:
Posts (Atom)