Monday, October 17, 2011

DESIMEELI HULU, BA selaku Kacabdisdikbudpor Kecamatan Alasa tak bedanya seperti Bupati Nias Utara selalu menakut-nakutkan guru dan gtt katanya kakek istrinya Bupati Nias Utara EDWAR ZEGA

Keluhan segenap guru-guru dan gtt dilingkungan Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara oleh tindakan Desimeeli Hulu, BA selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Alasa atas pemotongan dana hak guru dan gtt. Rapel Gaji Pokok guru telah dipotongnya sebesar 10% dari jumlah penerimaan dan saya harapkan kepada rekan LSM agar hal ini kita telusuri.

Beberapa minggu yang lalu beberapa orang personil guru dan gtt diwilayah Kecamatan Alasa yang tidak disebut namanya datang kepada saya selaku LSM menyampaikan keluhan atas tindakan kasar dari oknum Kacabdis Kecamatan Alasa an. DESIMEELI HULU, BA yang mana selalu menakut-nakutkan personil guru dan gtt terutama guru-guru di SMA Negeri 1 Alasa yang mana Ka SMA Negeri 1 Alasa dan satu orang guru bidang studi matematika telah diancamnya untuk dipindahkan atau dipecat karena dia menganggarkan Bupati Nias Utara EDWAR ZEGA adalah famili dekatnya, kakek dari Istrinya FERIDA HAREFA sehingga guru-guru sangat takut kalau dipindahkan atau dipecat, setiap kali dia memimpin rapat selalu diucapkannya kata-kata itu dia sepertinya Bupati Nias Utara.

Satu hal lagi keluhan guru-guru terakhir ini tentang pemotongan rapel tunjangan beras yang mana oleh Kacabdis Desimeeli Hulu menyuruh Bendaharanya Toloaro Hulu untuk melakukan pemotongan sebesar Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah) per-jiwa, maksunya : 1 Jiwa = 10ribu, 2 Jiwa = 20ribu, 3 Jiwa = 30ribu, 4 Jiwa = 40ribu, 5 Jiwa = 50ribu, bayangkan berapa jumlah Jiwa personil pegawai guru di Kecamatan Alasa bisa mencapai puluhan juta rupiah. Menurut keterangan Desimeeli Hulu ini dana ini akan dibagi-bagi setengah dikasi kepada Bupati Nias Utara, sebagian dikasi di Dinas Pendapatan sisanya administrasi mereka di Kantor untuk dibagi kepada seluruh staf. Kepada yang berkepentingan agar menelusuri hal ini.

Saya harapkan agar jangan dihapus agar kita telusuri bersama.

Ref: Hal ini merupakan perhatian bagi Bupati Nias Utara, apabila hal ini dibiarkan maka akan timbul audensi besar-besaran.

2 comments:

  1. klo bgn truz....!!!
    kpn kt bs maju???
    @kpd kwn2 LSM, pa qt diam ja?

    ReplyDelete
  2. seharunya bukan hanya LSM yang mengurus itu tetapi pimpinan Birokrasi di Nias Utara yang seharusnya lebih tegas, Ada pepatah Nias " Hasara Mbu (Rambut) ba Hasambua Limi (Gabah) ao'i ifadukhai zoya sibai" semuga ini jangan jadi hadiah dalam kepemimpinan baru di Nias Utara. KKN No Way...!

    ReplyDelete

Berilah komentar yang bersifat membangun karena kritikan addalah awal dari kebenaran