Saturday, July 9, 2011

Master Plan Pemerintah 2011-2025





 

Yang saya hormati Saudara Wakil Presiden Republik Indonesia, para pimpinan lembaga-lembaga negara, Yang Mulia para Duta Besar dan pimpinan organisasi-organisasi internasional, para Menteri dan anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, pimpinan dan anggota Komite Ekonomi Nasional, dan Komite Inovasi Nasional, para gubernur, para bupati, dan para walikota, Saudara-saudara kami yang sekarang menyaksikan acara ini dari Timika, Papua, Lombok Timur, dari Cilegon, dan dari Sei Mangke, para pimpinan partai-partai politik, para pimpinan lembaga pemerintah non kementerian, para pimpinan BUMN dan dunia usaha, para rektor dan para mahasiswa,
 
hari ini Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia dapat kita luncurkan. Saudara tadi telah mendengar dan juga telah mengetahui isi dan kandungan dari MP3EI.

Proses penyusunan dan siapa saja yang menyusun MP3EI itu, termasuk rencana investasi, yang akan dilakukan oleh pemerintah, oleh Badan-badan Usaha Milik Negara, dan oleh swasta nasional, yang saya tahu jumlahnya hampir mencapai 3000 triliun.

Bahkan hari ini juga, Saudara-saudara, akan dimulai pelaksanaan pembangunan proyek-proyek tertentu di 6 koridor sebanyak 17 proyek yang nanti akan dilaporkan oleh 4 gubernur, yaitu Gubernur Papua, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Gubernur Banten, dan Gubernur Sumatera Utara. Semua itu membuktikan bahwa MP3EI ini bukan kertas kosong, tetapi ada bukti dan ada implementasi yang tentu saja akan dapat mencapai tujuan dan sasaran dari rencana ini.

Ada 3 pertanyaan kunci. Pertama, mengapa diperlukan sebuah masterplan. Kedua, mengapa pembangunan ekonomi di negeri kita ini mesti dipercepat dan diperluas. Sedangkan yang ketiga, mengapa pemerintah mesti proaktif dan aktif untuk melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi kita.

Jawabannya adalah kita memang memerlukan masterplan, agar arah, kebijakan, dan strategi yang kita tempuh itu jelas. Ingat, yang kita bangun ini negara, berjangka panjang, mencakup potensi ekonomi yang besar. Mustahil tanpa rencana, tanpa masterplan, semuanya itu bisa kita lakukan.

Yang kedua, kita juga mesti mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi Indonesia, agar ekonomi nasional kita tumbuh kuat di seluruh tanah air. Dengan pertumbuhan yang kuat itu, Insya
Allah kita bisa terus mengurangi kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Akhirnya, kesejahteraan rakyat akan terus meningkat.

Hakekat pembangunan sesungguhnya adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi bukanlah tujuan akhir. Itu merupakan sarana, merupakan means and ways. Ends-nya, tujuan akhirnya sekali lagi, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Oleh karena itu, yang kita lakukan sekarang ini bukan hanya mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi, tetapi tahun-tahun mendatang kita juga ingin mempercepat dan memperluas upaya pengurangan kemiskinan di negeri tercinta ini. Semua yang akan kita lakukan itu juga mustahil, dapat kita capai kalau kita menjalankan business as usual, jika tidak ada terobosan, tidak ada percepatan dan tidak ada perluasan pembangunan ekonomi kita.

Bangsa Indonesia mesti berterima kasih kepada para pendahulu kita, mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, yang dengan segala upaya ingin terus meningkatkan pembangunan ekonomi kita dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kita hingga kondisi hari ini. Tugas kita ke depan adalah mempercepat dan memperluas hasil-hasil yang telah dicapai itu menuju masa depan yang lebih baik.

Sedangkan yang ketiga, Saudara-saudara, mengapa pemerintah harus berperan dan proaktif, serta aktif untuk melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi ini, termasuk menyusun masterplan yang baru saja ditayangkan di layar belakang saya. Semua ini kita lakukan karena pengalaman menunjukkan ekonomi suatu negara tidak boleh hanya kita serahkan kepada mekanisme pasar, hanya mengikut hukum-hukum kapitalisme yang fundamental.

Bagaimanapun, meskipun peran pasar itu penting agar ekonomi efisien tetap saja diperlukan peran pemerintah agar ekonomi berjalan lebih adil dan lebih berimbang. Dalam dunia ekonomi, kita kenal dengan invisible hand, tangan yang tidak kelihatan. Tetapi sesungguhnya juga ada visible hand, tangan yang kelihatan. Tangan yang kelihatan ini, visible hand ini, tiada lain adalah pemerintah.
 
Setelah kita luncurkan masterplan hari ini, apa yang akan terjadi dari hari ini, tahun 2011 ini, sampai tahun 2025 atau 15 tahun mendatang, kita tidak tahu, hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang tahu. Tetapi logikanya, ada dua hal yang bisa terjadi. Pertama, Indonesia berhasil membangun ekonominya dan berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Berarti goal atau tujuan dan sasaran MP3EI ini dapat kita capai. Itu kemungkinan pertama yang bisa terjadi. Kemungkinan yang kedua, Indonesia gagal meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyatnya alias MP3EI yang baru saja kita ketahui tidak dapat kita jalankan.

Hidup dan masa depan kita sesungguhnya negotiable, bisa diupayakan, bisa diikhtiarkan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tidakkah Tuhan tidak akan merubah nasib sebuah kaum, kecuali kaum itu yang bisa mengubah nasib dan masa depannya. Jadi Saudara-saudara, gagal atau berhasil apa yang akan kita lakukan ke depan terpulang kepada kita semua, terpulang kepada bangsa Indonesia, kita semua.

Saya tentu tidak mengundang Saudara-saudara hadir di tempat ini, hari ini menyaksikan peluncuran MP3EI untuk membikin ekonomi kita tidak berhasil dan membikin implementasi MP3EI gagal. Sebaliknya, saya mengundang Saudara semuanya untuk dengan keyakinan, dengan kerja keras, memastikan bahwa kita tidak gagal, bahwa ekonomi akan berhasil, bahwa masa depan bangsa kita akan lebih baik dari sekarang ini.
 
Kita ingin jika kita semua berumur panjang, insya Allah 15 tahun lagi, tahun 2025 kita akan menyaksikan kisah sukses, success story, yang kita awali dari peluncuran sebuah rencana besar untuk mengubah masa depan kita semua.

Agar kita benar-benar sukses dan agar MP3EI benar-benar dapat kita jalankan, saya ingin mengulangi kembali kata-kata saya yang saya sampaikan pada saat retreat atau rapat kerja di Bogor bulan Februari tahun 2011 yang lalu dalam rangkaian penyusunan MP3EI ini. Saya ingatkan waktu itu, ada 5 penyakit, ada 5 faktor yang membikin kita gagal, yang membikin implementasi dari MP3EI ini tidak berhasil.

Pertama, jika pemerintah pusat, utamanya birokrasi lambat dan tidak sejalan dengan apa yang ingin kita capai melalui masterplan ini. Yang kedua, jika pemerintah daerah, karena ada kepentingan sendiri tidak memperlancar dan cenderung menghambat implementasi dari MP3EI ini. Tiga, jika investor dan dunia usaha ingkar janji dan gagal memenuhi komitmen dan rencananya. Yang keempat, jika kita sudah tahu ada sejumlah regulasi yang menghambat, ada bottleneck kemudian kita tidak segera memperbaikinya. Dan yang kelima, jika ada kepentingan dan proses politik tertentu yang tidak sehat.

Oleh karena itu, Saudara-saudara, mari kita berantas penyakit-penyakit itu, mari kita cegah hal-hal itu untuk tidak terjadi karena kalau tidak, akan melumpuhkan semua pekerjaan besar untuk melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi kita.

Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya beritahukan kepada Saudara semua bahwa Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia sebagai dokumen strategis sudah secara resmi saya tanda tangani. Dan agar implementasi dari MP3EI ini berjalan baik telah saya terbitkan Peraturan Presiden atau Perpres untuk membentuk Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 yang kita singkat dengan KP3EI. Komite ini saya pimpin dan saya ketuai sendiri. Wakil Presiden sebagai wakil ketua. Menko Perekonomian sebagai ketua harian beserta jajaran pemerintah dengan tugas memantau, mengawasi, dan mendorong kelancaran implementasi dari masterplan kita.

Akhirnya Saudara-saudara, saya mengajak semua pihak. Demi anak cucu kita, demi masa depan kita, dan demi akuntabilitas sejarah, kita jalankan, kita sukseskan MP3EI ini.

No comments:

Post a Comment

Berilah komentar yang bersifat membangun karena kritikan addalah awal dari kebenaran